Kesehatan kerja adalah bagian dari ilum kesehatan sebagai unsur-unsur yang menunjang terhadap adanya jiwa raga dan lingkungan kerja yang sehat.kesehatan kerja meliputi kesehatan jasmani dan rohani saling berkaitan terutama kesehatan rohani akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan jasmani. dan kessehatan jasmani sangat dipengaruhi oleh kesehatan lingkungan.
a. Unsur-unsur penunjang kesehatan jasmani ditempat kerja sebagai berikut;
1) Adanya makanan dan minuman yang bergizi.
2) Adanya sarana dan prasarana olahraga.
3) Adanya istirahat.
4) Adanya ansuransi kesehatan bagi karyawan.
5) Adanya sarana kesehatan dan kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan kerja).
6) Adanya buku panduan P3K.
7) Adanya transportasi untuk kesehatan (mobil ambulance).
b. Unsur-unsur penunjang kesehatan rohani ditempat kerja adalah sebagai berikut;
1) Adanya sarana dan prasarana ibadah.
2) Penyuluhan kerohanian rutin.
3) Adanya tabloid atau majalah tentang kerohanian.
4) Adanya tata laku ditempat kerja.
5) Adanya kantin dan tempat istirahat yang terkonsentrasi.
c. Unsur-unsur penunjang kesehatan lingkungan kerja ditempat kerja;
1) Adanya sarana dan prasarana peralatan kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.
2) Adanya tempat sampah yang memadai.
3) Adanya WCyang memadai.
4) Adanya air yang memenuhi kebutuhan.
5) Pentilasi udara yang cukup.
6) Masuknya sinar matahari ke ruang kerja.
7) Adanya lingkungan alami.
8) Adanya kipas angin atau AC.
9) Adanya jadwal piket kebersihan.
10) Pekerja kebersihan.
Wednesday, 28 February 2018
Saturday, 24 February 2018
Syarat - Syarat Lingkungan Kerja
Dibawah ini merupakan syarat - syarat lingkungan kerja;
1. Tempat kerja steril dari debu, kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan bising dan lainnya.
2. Tempat kerja aman dari sengatan arus listrik.
3. Lampu penerangan cukup memadai.
4. Pentilasi dan sirkulasi udara yang seimbang.
5. Adanya aturan kerja atau aturan keprilakuan.
Syarat Lingkungan Kerja Yang Aman
Syarat - syarat lingkungan kerja yang aman adalah sebagai berikut;
a. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang yang jelas.
b. Adanya peraturan kerja yang fleksibel atau tidak kaku.
c. Adanya penghargaan atas hak dan kewajiban pekerja selalu diberikan.
d. Adanya hubungan sosial yang baik antara perusahaan dengan masyarakat setempat.
e. Adanya ruang kerja yang memenuhi standar SSLK (Syarat - syarat Lingkungan Kerja).
f. Adanya prosedur kerja yang sesuai dengan aturan SOP (Standar Operatian Procedure).
a. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang yang jelas.
b. Adanya peraturan kerja yang fleksibel atau tidak kaku.
c. Adanya penghargaan atas hak dan kewajiban pekerja selalu diberikan.
d. Adanya hubungan sosial yang baik antara perusahaan dengan masyarakat setempat.
e. Adanya ruang kerja yang memenuhi standar SSLK (Syarat - syarat Lingkungan Kerja).
f. Adanya prosedur kerja yang sesuai dengan aturan SOP (Standar Operatian Procedure).
Friday, 23 February 2018
Unsur Penunjang Keamanan Kerja
Unsur - unsur penunjang keamanan kerja terbagi menjadi 2 yaitu;
1. Unsur - unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut.
a. Baju kerja.
b. Helm kerja.
c. Kecamata kerja.
d. Sarung tangan kerja.
e. Sepatu kerja.
2. Unsur - unsur penunjang keamanan yang bersifat non material diantaranya sebagai berikut.
a. Buku petunjuk penggunaan alat.
b. Rambu - rambu atau isyarat berbahaya.
c. Himbauan - himbauan.
d. Petugas keamanan.
Thursday, 22 February 2018
Keselamatan Kerja
Pengertian
Keselamatan kerja tidak dapat didefinisikan secara etimologis sebagai nama secara ilmu-ilmu yang lain. Kese;amatan kerja hanya di deskripsikan sebagai keadaan dimana seseorang merasa aman dan sehat melaksanakan tugasnya. Masing - masing aman dan sehat disini mencakup keamanan dari terjadinya kecelakaan dan sehat dari berbagai faktor penyakit yang muncul dalam proses kerja.
Dengan demikian keselamatan kerja adalah sebagian ilmu pengetahuan yang penerapannya sebagai unsur penunjang seorang karyawan agar selamat saat sedang bekerja dan setelah mengerjakan pekerjaanya.
Unsur - unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut.
a) Adanya unsur - unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan.
b) Adanya kesadaran dan menjaga keamanan dan kesehatan kerja.
c) Teliti dalam bekerja.
d) melaksanakan prosedur kerjaa dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.
Wednesday, 21 February 2018
Kerugian Akibat Kecelakaan
Kerugian akibat kecelakaan terbagi menjadi 2 yaitu;
1. Kerugian Ekonomi;
- Tunjangan kecelakaan.
- Biaya pengobatan dan perawataan.
- Kompensasi kecelakaan.
2. Kerugian Non Ekonomi;
- Penderitaan korban dan keluarga.
- Hilang waktu kerja.
- Hilangnya waktu selama sakit, baik korban maupun pihak keluarga.
1. Kerugian Ekonomi;
- Tunjangan kecelakaan.
- Biaya pengobatan dan perawataan.
- Kompensasi kecelakaan.
2. Kerugian Non Ekonomi;
- Penderitaan korban dan keluarga.
- Hilang waktu kerja.
- Hilangnya waktu selama sakit, baik korban maupun pihak keluarga.
Tuesday, 20 February 2018
Sertifikat Untuk Enginering Pesawat Udara
Kategori Certificate untuk Enginering pesawat udara
A1 - Airframe, Aeroplane (Airframe = Struktur).
A2 - Airframe, Helicopter.
A3 - Piston Engines.
A4 - Turbin Engines.
C1 - Radio.
C2 - Instruments.
C4 - Electrical.
A1 - Airframe, Aeroplane (Airframe = Struktur).
A2 - Airframe, Helicopter.
A3 - Piston Engines.
A4 - Turbin Engines.
C1 - Radio.
C2 - Instruments.
C4 - Electrical.
Monday, 19 February 2018
Pengertian Kecelakaan
Kecelakaan menurut M. Sulaksmono (1997) adalah suatu kejadian tak di duga dan tidak di kehendaki yang mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur.
Kecelakaan terjadi tanpa disangka-sangka dan dalam sekejap mata, dan setiap kejadian menurut Banneth silalahi (1995) terdapat 4 faktor yang bergerak dalam satu kesatuan berantai yaitu lingkungan, bahaya, peralatan, dan manusia. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang terhubung dengan hubungan kerja pada perusahaan, hubungan kerja disini dapat berarti bahwa kecelakaan terjadi di karenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Maka dalam hal ini terdapat dua permasalah penting yaitu;
1. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan, atau
2. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan.
Terdapat 3 kelompok kecelakaan;
1. Kecelakaan akibat kerja di perusahaan.
2. Kecelakaan lalu lintas.
3. Kecelakaan dirumah.
Penyebab Kecelakaan
Secara umum penyebab kecelakaan ada 2 yaitu Unsafe Action (Faktor Manusia) dan Unsafe Condition (Faktor Lingkungan). Menurut penelitian bahwa 80-85% kecelakaan disebabkan oleh unsafe action.
Unsafe Action dapat disebabkan oleh berbagai hal berikut:
1. Ketidakseimbangan fisik tenaga kerja yaitu;
- Posisi tubuh yang menyebabkan mudah lelah.
- Cacat fisik.
- Cacat sementara.
- Kepekaan panca indra terhadap sesuatu.
2. Kurang pendidikan;
- Kurang pengalaman.
- Salah pengertian suatu perintah.
- Kurang terampil.
- Salah mengartikan SOP (Standard Operational Procedure) sehingga mengakibatkan kesalahan pemakaian alat kerja.
3. Menjalankan pekerjaan tanpa mempunyai kewenangan.
4. Menjalankan pekerjaan tidak sesuai dengan keahliannya.
5. Pemakaian alat pelindung dari (APD) hanya berpura-pura.
6. Mengangkat beban yang berlebihan.
7 Bekerja berlebihan atau melebihi jam kerja.
Sunday, 18 February 2018
Sikap dan Tindakan Saat Menghadapi Situasi Darurat
Dibawah ini merupakan sikap dan tindakan saat menghadapi situasi darurat:
- Sikap dalam menghadapi situasi darurat.
a. Tidak panik.
b. Cepat dan tanggap saat menghadapi saat menghadapi situasi darurat.
c. Tidak berteriak yang membuat panik orang lain.
d. Tenang dalam menghadapi situasi darurat.
2. Tindakan dalam menghadapi situasi darurat.
a. Tangani situasi darurat sesuai prosedur di perusahaan.
b. Ikuti pesan tanda - tanda bahaya ditempat kerja.
c. Tentukan langkah dalam situasi darurat sesuai permasalahan
d. Operasikan perlengkapan situasi darurat yang tersedia ditempat kerja.
e. Segera mengetahui dan meneliti keadaan darurat dan potensi keadaan darurat.
f. Melaporkan kerincian kejadian baik secara lisan dan tulisan yang benar sesuai aturan perusahaan
Bagian - Bagian Airfoil
Dibawah ini merupakan Bagian- Bagian Airfoil:
- Leading edge adalah bagian yang paling depan dari sebuah airfoil.
- Trailing edge adalah bagian yang paling belakang dari sebuah airfoil.
- Chamber line adalah garis yang membagi sama besar antara permukaan atas dan permukaan bawah dari airfoil mean chamber line.
- Chord line adalah garis lurus yang menghubungkan leading edge dan trailing edge.
- Chord adalah jarak antara leading edge dengan trailing edge.
- Maksimum chamber adalah jarak maksimum antara mean chamber line dan chord line. Posisi maksimum chamber diukur dari leading edge dalam bentuk presentase chord.
- Maksimum thickness (t max) adalah jarak maksimum antara permukaan atas dan permukaan bawah airfoil yang juga diukur tegak lurus terhadap chord line.
- Upper surface adalah permukaan atas sayap.
- Lower surface adalah permukaan bawah sayap.
Saturday, 3 February 2018
Istilah Yang Ada Di Bandara
Dibawah ini adalah istilah-istilah yang ada di bandara:
- Apron adalah tempat parkir pesawat.
- Arrival adalah bagian kedatangan.
- Aviation adalah institusi atau lembaga penerbangan.
- Boarding adalah naik ke pesawat.
- Cabin crew adalah pramugari atau pramugara.
- Climbing adalah saat pesawat sedang terbang naik.
- Departure adalah bagian keberangkatan.
- Crash adalah kecelakaan.
- Cruising adalah pesawat sedang terbang datar.
- Connecting flight adalah pergantian pesawat lain atau menggunakan airline biasanya saat transit.
- Destination adalah tujuan akhir suatu penerbangan.
- Ditching adalah mendarat darurat di air.
- Emergency landing adalah pendaratan darurat yang dilakukan di bandara.
- Force landing adalah pendaratan darurat yang dilakukan di luar bandara.
- Taxi away adalah sarana penghubung antara runway dan apron.
BAGIAN - BAGIAN PESAWAT UDARA
Setiap jenis pesawat memiliki bagian-bagian dan pengertiannya sebagai berikut:
1. Pesawat bersayap tetap.
Ø Fuslage
adalah badan pesawat yang berfungsi membawa awak pesawat dan muatan
Ø Wing
adalah bagian yang fungsi utamanya menghasilkan gaya angkat.
Ø Tail
adalah bagian belakang pesawat,terdiri dari komponen struktur dengan permukaan
horizontal dan vertikal,berfungsi sebagai stabilizator, moto propulsi.
Ø Flap
adalah bagian yang dapat digerakan,untuk menaikan gaya angkat saat lepas landas.
Ø Elevator
adalah bagian belakang horizontal stabilizer,digunakan untuk menggerakan hidung
pesawat naik dan turun.
Ø Rudder
adalah bagian belakang vertical stabilizer,digunakan untuk menggerakan hidung
pesawat ke kanan dan ke kiri.
Ø Landing gear
adalah penompang utama pada waktu parkir.
Ø Horizontal stabilizer
adalah bagian akar yang datar (horizontal), befungsi untuk membangkitkan gaya
angkat (ke atas dan ke bawah).
2. Pesawat bersayap putar (Helikopter).
Ø Tail
adalah ekor helikopter.
Ø Rotor blade
adalah baling-baling helikopter.
Ø Tail rotor
adalah bagian baling-baling belakang helikopter.
Ø Landing gear
adalah penompang utama helikopter pada saat mendarat.
Ø Fuslage
adalah badan helikopter.
Thursday, 1 February 2018
JENIS-JENIS PESAWAT TERBANG
Setiap pesawat terbang memiliki jenis-jenis yang berbeda seperti dibawah ini:
2.Berdasrkan mesin:
- Turbo shaft.
- Turbo fan.
- Turbo propuler.
- Ram jet.
3.Berdasarkan jumlah sayap:
- Sayap satu (monoplane).
- Sayap dua (beplane).
4.Berdasarkan sayap:
- Sayap tetap.
- Sayap putar.
Subscribe to:
Posts (Atom)